Ini merupakan karya sastra pertama yang saya buat untuk tugas Bahasa Indonesia 2. Perlu diketahui bahwa hanya inilah dokumentasi dari hasil karya sastra saya yang saya punya. Karena waktu itu saya tidak sempat berpikir untuk narsis dan memfoto atau mendokumentasikan hasil karya saya. Tetapi saya tetap senang karena ini asli buatan saya dan hasil nya pun juga sangat memuaskan :D Terimakasih Ya Allah!! ^^ Terimakasih dosen saya Ibu Deri Anggraini, S.Pd ^_^
Oleh: Erna Erviana Purnama Sari
Gambar: Cover karya sastra "Roo dan Neil" |
Di sekitar kolam, tinggal lah seekor kura-kura kecil bernama Roo yang
hidup seorang diri. Ia memiliki sifat yang mandiri dan baik hati.
Disana juga tinggal seekor siput kecil yang manja bernama Neil. Ia hidup
bersama ibunya.
Suatu hari, Roo pergi untuk mencari makan. Dari kejauhan, ia melihat makanan incarannya.
“Wah, ada makanan disana!!”. Tapi ternyata ia melihat Ibu Neil sudah mengambil
makanan itu dan segera pergi.
Mengetahui hal itu, Neil lalu mengejek Roo. “Kau mau makanan ini?”, ejek Neil
sambil mengunyah makanannya. “Tidak juga . . .”, jawab Roo memelas. Ia kemudian
pergi untuk mencari makanan lain.
Suatu ketika, Ibu Neil meniggal karena sudah terlalu tua. Sejak saat itu,
ia harus mencari makan sendiri dan hidup mandiri. Karena tidak terbiasa hidup
sendiri, ia kesulitan untuk bertahan hidup.
Neil mencari makan di ladang. Tapi tiba-tiba ia terjatuh ketika akan
merangkak naik untuk mengambil makanannya. “Aduh!! Badanku!! Sakit semuaaa!!!”,
teriak Neil sambil mengguling-gulingkan cangkangnya. Melihat Neil terjatuh
kesakitan, Roo pun yang berada di sekitar situ datang menghampiri dan
membantunya. “Ada apa Neil? Apa yang terjadi?, tanya Roo dengan nada khawatir.
“Apa kau tidak lihat aku kesakitan???, jawab Neil dengan nada kasar. Tanpa
berterimakasih, ia pun langsung pergi.
Keesokan harinya, Roo mencari makan di pinggir kolam. Ia melihat Neil
juga berada disana. Tiba-tiba Neil terpeleset hingga hampir menyentuh air dalam
kolam. Dan!!! Tiba-Tiba . . . Byurrrr. . .
Jatuh . . . “Tolong!! Tolong!! Tolong aku!!”, teriak Neil tak begitu
jelas. Untung saja Roo bisa berenang. Kemudian ia masuk dalam kolam dan
menolongnya. Walaupun mereka sama-sama kecil, tapi Roo tetap berusaha sekuat
tenaga untuk menolongnya.
Akhirnya Roo dapat membawa Neil ke daratan. “Bagaimana keadaanmu
sekarang???”, tanya Roo dengan nada khawatir. “Uhukkk . . . Uhukkkk . . . Aku
sudah tidak apa-apa”, jawab Neil tersedak-sedak. “Untung ada dirimu, jika tidak
. . . Bagaimana aku nantinya? Terimakasih ya, Roo. Kau mau membantuku. Aku juga
minta maaf karena sikapku selama ini padamu”, kata Neil dengan nada terharu.
“Iya, sama-sama. Tidak apa-apa, kita semua kan saling membutuhkan!! Lain kali,
kau harus hati-hati”, jawab Roo senang.
Sejak saat itu, Neil mulai berbuat baik pada Roo dan mereka pun saling
membantu. Kemudian mereka berdua bersahabat.
0 komentar:
Posting Komentar