Buletin BISA No. I/ 01/ 281112

“Untuk menjadi guru yang ideal, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu menawarkan cinta, kemauan untuk memahami, dan komunikasi untuk mempermudah penyampaian ilmu.” (Ciptono, Guru SLB N 2 Semarang saat Seminar Nasional Belajar Mendidik Indonesia: Menjadi Guru Inspiratif Melawan Keterbatasan untuk Mencerdaskan Bangsa)

Adanya Program Inklusi di Sekolah Belum dapat Diterima Siswa Normal

Pemberlakuan program inklusi pada beberapa sekolah belum mampu meretas perbedaan antara orang-orang normal dengan para kaum difabel. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa dan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang menerapkan program inklusi

Memilih Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus

Proses pemilihan sekolah untuk anak berkebutuhan khusus diperlukan kecermatan. Hal ini dikarenakan agar anak tersebut tidak merasa terpinggirkan ketika disandingkan dengan anak-anak normal lainnya

[Opini] Sekolah Inklusi

Bentuk dukungan bagi ABK bukan hanya terfokus pada diri sang anak, melainkan juga pada penciptaan lingkungan yang kondusif

[Profil] Ciptono Sang Guru Inspiratif

“Anak berkebutuhan khusus bukanlah produk Tuhan yang gagal, karena setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan. Melalui pengamatan dan kesabaran, anak yang dikarunia ketidaksempurnaan akan memunculkan kelebihan-kelebihan yang perlu dipoles dan dilatih”. (Ciptono)

Unordered List

Selasa, 11 April 2017

Pahamilah Aku, Aku juga Butuh Kasih Sayang Orang Tuaku

http://www.kontakperkasa-f.com/anak-sulit-berkonsentrasi-di-sekolah/
Gambar: We are A Children



     Kehadiran anak-anak dalam sebuah keluarga akan sangat dirindukan. Seseorang yang sudah memutuskan untuk menikah, biasanya akan mendambakan kehadiran seorang buah hati. Hal ini dikarenakan anak yang akan meneruskan cita-cita dari kedua orang tuanya. Anak akan menjadi harapan bagi para orang tua dan keluarganya. Akan tetapi hal tersebut tergantung pada kesiapan dari orang tua untuk bisa menjadi panutan bagi kedua orang tuanya. Ada juga beberapa orang tua yang sudah mendambakan memiliki buah hati, akan tetapi belum siap untuk mendidik dan sedikit kaget bila dirinya sudah memiliki tanggung jawab yang lebih.
         Anak adalah cerminan dari kedua orang tuanya. Apabila hal butuk terjadi pada anak, maka orang tua yang akan bertanggungjawab penuh terhadap anaknya. Sikap dan kepribadian yang dimiliki oleh kedua orang tuanya maupun di lingkungan keluarganya sangat berpengaruh pada diri anak. Anak diibaratkan sebagai kertas putih yang akan berwarna tergantung bagaimana kita melukisnya. Memang pada akhirnya seorang anak akan menjadi orang yang dewasa dan memiliki kehidupan sendiri. Namun, masa kecil anak akan membentuk bagaimana dirinya kelak. 
          Golden age atau biasa disebut dengan masa usia emas yang terjadi pada anak akan terjadi pada usia 0-6 tahun. Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan anak akan terasa cepat sekali berjalan. Pada masa ini kurang lebih 80% otak anak akan mengalami masa pertumbuhan. Pada usia tersebut pula para orang tua seharusnya bisa lebih dekat dengan anak. Kehadiran orang tua sangat diharapkan oleh anak. Pada dasarnya manusia sangat suka bila diberikan perhatian yang lebih, apalagi seorag anak. Anak usia 0-6 tahun akan berada pada fase dimana dia sedang dekat dengan kedua orang tuanya.
          Setelah masa golden age berakhir, masa tersebut yaitu dimana anak akan mulai mengenal dunia sekitar dan juga memiliki teman baru. Jadi, diharapkan orang tua mampu memberikan waktunya untuk dekat dengan anak apalagi pada masa-masa golden age nya. Apabila anak sudah mengenal dunia sekitar dan sudah mengenal bagaimana ia bermain dengan teman-temannya maka intensitas anak berada di dalam rumah akan semakin berkurang. Bila orang tua sudah memberikan dasar dan pondasi bagi anak untuk dapat menjaga dirinya sendiri di masa golden age, maka anak akan tetap mematuhi dan dekat dengan orang tuanya bila sudah mulai mengenal dunia luar.
         

Senin, 10 April 2017

Latihan Soal IPA Kelas III: Kenampakan Permukaan Bumi

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
  1. Berikan bukt bahwa bumi berbentuk bulat!
  2. Sebutkan wilayah yang termasuk daratan!
  3. Sebutkan macam-macam sungai berdasarkan sumber airnya!
  4. Sebutkan wilayah yang termasuk lautan!
  5. Apakah yang dimaksud dengan globe?

Latihan Soal IPS Kelas III: Jual Beli

A. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
  1. Penjual, pembeli, dan barang yang dijual berada pada suatu tempat terjadi di pasar . . .
  2. Penjual yang baik akan memperlakukan pembeli seperti seorang . . .
  3. Kita harus memastikan makanan yang kita beli masih layak konsumsi dengan mengecek . . .
  4. Jika kita ingin membeli obat-obatan sebaiknya pergi ke . . .
  5. Etika pembeli yang baik antara lain . . .
  6. Manfaat kegiatan jual beli yaitu untuk mendapatkan . . .
  7. Banyak orang lebih suka berbelanja di pasar modern, karena . . .
  8. Barang yang dijual di kantin sekolah yaitu . . .
  9. Kita dapat membeli televisi di toko . . .
  10. Contoh pedagang keliling di sekitar kita adalah . . .
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan lengkap!
  1. Mengapa kita tidak boleh jajan sembarangan?
  2. Bagaimana etika seorang penjual yang baik?
  3. Sebutkan tempat jual beli yang berada di lingkungan sekolah!
  4. Sebutkan perbedaan belanja di pasar tradisional dengan di pasar modern!
  5.  Sebutkan syarat dalam kegiatan jual beli!

Tawanan Rasa

Tawanan Rasa
Oleh: Erna Erviana

Gambar: Ilustrasi Seketsa Hati
https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTGYzJKh4kiV9-A_T8XGHJaWTFP6q1p0RcP28FAyIhMUldQAKcqtYqkpA


Ada yang tertahan, itu perasaan
Sementara ada yang tertawan, itu hati

Ada yang terkunci, itu mulut
Sementara ada yang membisu, itu cinta

Ada yang bicara, itu indera
Sementara ada yang terdiam, itu raga

Ada yang melawan, itu logika
Sementara ada yang menyerah, itu kamu

Terimakasih telah mengombang-ambingkan rasa
Membiarkan rasa ini tertawan dalam palung hati
Perlukah hal ini diungkap?
Bahkan diucap saja tak mampu
Aku terbungkam oleh waktu, tertatih oleh rindu, dan terpeleset dalam masa lalu

Bila kau ingin membebaskan, tak perlu menahanku disini
Meculik rasa yang tak tau apa salahnya
Membiarkan ku terdampar dalam lautan kenangan
Jangan salahkan aku bila ada pulau yang jadi tempatku menepi
Bahkan tak hanya menepi, tapi tinggal
Bukan hanya sadis, tapi ini juga perih
Aku tak ingin tertawan lagi

Minggu, 09 April 2017

Pengaruh CCTV terhadap Perilaku Siswa

Gambar: Ilustrasi Pantauan CCTV di Sekolah

Closed-Circuit Television atau yang biasa kita kenal dengan CCTV merupakan sistem di mana sirkuitnya tertutup dan semua elemennya terhubung. Hal ini berbeda dengan siaran TV di mana tunernya mengambil sinyal dari gelombang udara. (Dalam hal ini, terhubung berarti dihubungkan dengan kabel, gelombang mikro, inframerah, dan lain-lain).

Pada era digital saat ini, penggunaan CCTV atau Closed-Circuit Television sangat dibutuhkan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah. Hal ini dikarenakan para guru maupun karyawan bisa mengawasi tingkah laku para siswa. Pengawasan yang dilakukan oleh pihak sekolah tidak hanya saat para siswa melaksanakan pembelajaran di dalam kelas, akan tetapi ketika istirahat maupun pergantian jam pembelajaran. Melaui CCTV, bukan berarti pekerjaan para guru dan karyawan akan berkurang, akan tetapi hal ini hanya dapat membantu dalam hal pengawasan serta sebagai bukti otentik bila terjadi tindakan yang tidak diinginkan terjadi di sekolah.

Sisi lain yang terjadi, bila kelas terpantau oleh CCTV yaitu para siswa akan merasa terpantau dan terawasi oleh para guru dan karyawan di sekolah. Sehingga tindakan pencurian maupun tindakan kecurangan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dapat diantisipasi dan diatasi. Sebelum pemasangan CCTV, banyak sekali terjadi kecurangan ataupun budaya mencontek saat ujian di kelas. CCTV ini dapat membantu para guru bila sedang mengawasi para siswa. Akan tetapi, adanya media ini diharapkan bukan malah menjadi momok siswa untuk tetap berkarya dan mengembangkan kreativitas di sekolah.

The Beautiful of Candi Ijo

Gambar: Candi Ijo

         Hari Libur yang plus-plus tanggal 28-29 Januari 2017 memaksa kita buat liburan. "Memaksa"?? Mau gimana lagi coba. Kalau nggak pas tanggal merah, kita nggak bisa libur. Tanggal merah aja kadang masih masuk kerja. Hemm . . . nggak apa-apa mumpung masih muda ini Hahahaha . . .
          Bangun-bangun pas Subuh, karena udah diniatin dari semalem. Mandi nya juga mruput banget. Tapi, mo gimana lagi coba. Kebiasaan grasak grusuk kesana kemarin yang bikin memperlama waktu buat berangkat. Baik itu berangkat kerja pagi maupun berangkat liburan kayak gini.
          Walhasil,, meski bangun subuh-subuh. Berangkat dari rumah tetep aja jam 07.00 pagi.
Hemm . . . jalanan masih sepi banget. Angin semilir sepoy-sepoy udah nyapa kita dari kejauhan. Mentari pun nggak pernah sombong buat nyinarin kita dan ngarahin perjalanan kita pagi ini.
Well . . . perjalanan pertama dimulai.
          Berawal dari Jalan Solo - Lurus ke Timur terus aja - sampe di Perempatan Pasar Prambanan - Ambil Kanan dan Belok ke Selatan - Lurus terus ikutin jalan itu. Nanti kalian akan liat sendiri keindahan alam Prambanan, Wuuuuu... Berasa naik motor di atas awan Hahahaha . . .
          Sampai ketemu di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan, kamu kalian langsung masuk ke Timur aja. Lurus terus ikutin jalan itu. Jalannya emang agak nggak halus sih. Tapi masih bagus, mungkin sekarang jalannya sudah makin baik. Nanti kalian bakalan nemuin jalan agak berkelok kelok, ikutin aja jalan itu. Jalannya enak kok, kalian nggak perlu bingung-bingung karena udah ada tandanya.
          Kalo mau ke Candi Ijo, kalian juga akan melewati pintu masuk Tebing Breksi. Nggak usah khawatir deh sama jalannya, meskipun jalannya nanjak-nanjak gitu. Karena kalau berdasarkan geografisnya, Candi Ijo itu adalah candi tertinggi se Jogja. Hebat yaa . . . di Jogja ada Candi setinggi itu, kebayangkan dulu buatnya kayak gimana?
          Nah.. terus ikutin jalan aja, meskipun jalannya nanjak-nanjak. Nggak usah khawatir, tetep aman kok. Asalkan jangan lupa doa dan pamit dulu sebelum berangkat. Tips nya buat kalian yang emang jarang sekali naik motor nanjak-nanjak. Kalo kalian pake motornya matic, ah.. aku sih gag bisa kasih tips. wkwkwk.... karena emang nggak ahli naik motor matic. Aman-aman aja sih kalo pake matic. Pake apa aja juga aman. Aslakan tadi, jangan lupa doa.. Aminn.. hahahaha.. Nah kalo kalian pake motor yang gigi, pake gigi yang paling kecil aja. Gigi susu.. eeh.. bukan gigi 1 aja ya. Karena lebih safety buat nanjak-nanjak.
           Untuk rute nya, dari arah mau masuk ke Tebing Breksi masih ke Timur terus aja. Kalo kalian papasan sama mobil atau kendaraan besar lain. Mending berhenti deh. Biar aman. Inget orang tua, saudara, kakek, nenek, kakak, adek, kakak ketemu gedhe, adek ketemu gedhe yaa.. Ahahahahaa
            Sesampainya di Candi Ijo. Kalian bisa liat pemandangan yang bener bener yahuuud... Aseeek... pokoknya nggak nyesel deh kalian kaget kagetan naik naik nanjak nanjak papasan sama truk di jalan. Hal ini terbayarkan setelah liat indahnya Candi Ijo. Kalian parkir di area Selatan Candi Ijo. Bayar parkirnya juga murah, cuma Rp2000 aja kok, dan yang pastinya aman.
Gambar: View di Parkiran Candi Ijo
       
          Kalo kalian nggak mau masuk Candi Ijonya, cukup di parkirannya aja udah kehibur kok. That's Why? Karena di parkirannya aja kalian bisa ngeliat view Jogja dari khayangan. Wuaduuh . . . kayangan?? Emang indah kok. Nggak nyesel deh pokoknya . . .
Gambar: View Bawah Candi Ijo

           Guys, setelah ke parkiran. Kami nerusin perjalanan ke Candi Ijo. Jarak dari parkiran sampe ke Candi Ijonya nggak jauh kok. Cuman beberapa langkah aja. Tapi lebih lah ya dari 5 langkah. Nggak kayak lagu itu.. Hahahaa... yang lima langkah dari rumah, nggak pake kirim surat, SMS juga nggak usah #eaaaaaa
            Setelah sampai di Candi Ijo. Kalian bakal liat view nya. Ada satu candi besar dan 3 candi kecil. Ada juga beberapa puing puing candi di bawahnya. Kalau misalkan mau buat preweed bagus sih. Karena emang ijo-ijo banget. Keliatan banget lah dari namanya Candi Ijo dan emang viewnya ijo-ijo. Rerumputan yang ada di sekitar candi asri banget. Sayang banget kami nggak turun ke bawah untuk foto-foto maupun liat reruntuhan candi. Bagus lagi kalau misal kalian dateng kesini itu pagi sambil liat matahari terbit atau kalau sore hari waktu liat matahari terbenam. You can feel how romantic Jogja here! #woalaaaaa
           So, kesimpulannya maen ke Candi Ijo pagi itu adalah . . . sendiri boleh, rame-rame juga asyik. Kalo mo romantis, ya berdua juga boleh. Asal aman yaaa... ^_* Nggak bakal nyesel naikin jalan yang nanjak-nanjak kek gitu lah.. Seee yaaaaa!!!

Kamis, 06 April 2017

Soal Latihan PKn Kelas III: Harga Diri

Jawablah pertanyaan berikut ini!
  1. Apa yang dimaksud dengan harga diri?
  2. Apa manfaat yang didapatkan bila kita menghargai orang lain?
  3. Mengapa kamu harus mengakui kelebihan yang dimiliki diri sendiri dan orang lain?
  4. Apa akibatnya jika ada siswa yang mudah diajak temannya beruat kurang baik?
  5. Apa usahamu jika kamu memiliki kekurangan?

Soal Latihan Bahasa Jawa Kelas III: Wayang lan Tembung Aran


A.     Aranana tembung aran ing ukara-ukara iki!
Tuladha                         : Ibu mundhut uyah
Tembung Arane          : Ibu, uyah
1.      Ani duwe pitik lima.
2.      Ninda dolanan boneka.
3.      Arni tuku gula.
4.      Bapak nembe dhahar.
5.      Simbah dhahar sekul gudheg.
6.      Rara nggawa banyu saember.
7.      Tika maem nagasari.
8.      Bu Nanik tindhak ing Yogyakarta.
9.      Riffi lungguh ing ndhuwur kursi.
10.   Amin tumbas bakpia.

B.    Isenana ceceg-ceceg iki kanthi pratelan sing bener ing sisih tengene!
1.     Wong tuwane Antareja, yaiku . . .
2.     Wong tuane Wisanggeni, yaiku . . .
3.     Sing momong Pandhawa, yaiku . . .
4.     Putrane Werkudara, yaiku . . .
5.     Putrane Janaka, yaiku . . .
a.  Werkudara
b.  Atasena
c.   Wisanggeni
d.  Panakawan
e.  Janaka

C.    Jodhokna tokoh wayang iki karo jenenge bapake ing sisih tengene!
1.      Bambang Irawan
2.     Niken Sayekti
3.     Antareja
4.     Bambang Pramusinta lan Dewi Pramuwati
5.     Pancawala
a.  Werkudara
b.  Nakula
c.   Puntadewa
d.  Sadewa
e.  Janaka

D.    Jodhokna tokoh wayang iki karo jenenge ibune ing sisih tengene!
1.      Abimanyu b
2.      Bambang Irawan c
3.     Dewi Sritanjung d
4.     Wisanggeni g
5.     Raden Gathutkaca h
6.     Yudistira a
7.     Antasena j
8.     Pregiwa f
9.     Bima e
10.  Arjuna i
a.  Dewi Kunti
b.  Dewi Sembadra
c.   Dewi Dresnala
d.  Dewi Srengganawati
e.  Dewi Kunti
f.    Endang Manuwara
g.  Dewi Dresnala
h.  Dewi Arimbi
i.    Dewi Kunti
j.    Dewi Urang Ayu

Sabtu, 18 Februari 2017

Tumbuh Menyentuh Hatiku

Gambar: Ruang Tamu

     Tepatnya hari Jum'at 17 Februari 2017, nggak ada agenda buat jalan-jalan. Tapi, setelah scroll timeline Twitter. Tiba-tiba ada yang menarik. Ada acara Pameran dari Sekolah Tumbuh. Akhirnya, aku mutusin buat liat ke JNM (Jogja National Museum) buat dateng ke acara itu. Tadinya nggak pernah yang namanya masuk JNM. Kalo lewat sih beberapa kali. Tapi kalo masuk buat liat pameran. Hemm . . . baru ini deh.
     Awalnya aku bakal ngira ini acara pameran biasa yang menampilkan karya dari anak-anak yang sekolah di sekolah itu. Tapi... Kesan pertama, awalnya kok sepi ya? oke aku tau kalo liat pameran itu seperti wisata minat khusus, hanya beberapa orang yang seneng liat pameran. Awalnya kami masuk gedung udah disambut dengan ramah sama para guru-guru dan karyawan yang bisa dibilang muda-muda dan punya semangat jiwa yang tinggi. Kenapa? aku liat dari raut muka mereka yang seger-seger dan bersemangat. 
     Kita lihat dari pintu masuknya, udah disuguhin sama tanaman hidroponik buatan para siswa. Hemm.. setauku butuh effort yang banyak dan emang agak sulit buat kek gitu. Apalagi buat usia anak sekolahan. Kesan di awal cukup ngebuat aku takjub. Step by step.. aku masuk ke gedungnya. Yang ada di benakku adalah kata . . . . W O W.. takjub juga pertama kali masuk ruangannya. Kita disajikan sejarah pendirian dari sekolah itu dari awal sampai akhir. Aku nggak bakal ngira kita bakal diperkenalin sama sekolah itu.
Gambar: Mural

     Masuk-masuk dan masuk. Kita banyak disuguhi oleh hasil karya anak-anak dari tingkat SD sampai dengan SMA. Ternyata anak yang sekolah disini itu dari berbagai kalagan. Ini adalah salah satu sekolah inklusi yang menurutku berhasil menerapkan program inklusinya di Jogja. Mereka saling taking care dan juga toleransi satu sama lain.
     Hal yang membuat aku takjub adalah banyak hasil karya dari siswa yang amazing banget disini. Anak kelas 1 aja udah bisa bikin lukisan yang beneran bangus banget. Daya abstraksi dan kreativitas anak-anak emang terarah banget disini. Lebih dari dua jempol deh pokoknya. Disana juga ngejual berbagai hasil karya dari siswa. Sekolah ini nyediain berbagai fasilitas dan kesempatan buat siswa untuk ngembangin diri. Selain sistem pembelajaran yang asyik, mereka juga bisa tau gimana minat dan bakat siswa.
     Semakin memasuki area pameran, di akhir lorong kita diminta untuk nulis kesan dan masukan setelah menikmati pameran itu tadi. Intinya,, aku terkesan bisa ikut lihat dan menyaksikan semua hal yang ada di pameran itu. Banyak belajar dari semua yang ada disitu deh . . . Semoga sukses terus ^_^

Minggu, 12 Februari 2017

Malioboro Wajah Baru

Gambar: Malioboro di Pagi Hari

          Hari Minggu sebisa mungkin aku keluar rumah, entah buat jalan-jalan, olahraga, ataupun cuci mata. Kali aja ada yang dicari... Eh,, ada yang nyari.. E eeeh.. Hahahaa.. Nah, pagi itu 12 Februari 2017. Aku mutusin buat gowes or sepedaan keliling Jogja. Rute yang aku pilih itu Malioboro. That's Why? Taulah kenapa?
Malioboro dengan wajah barunya. Yeah... Malioboro kabarnya mau dibuat kawasan pedestrian. Apa sih kawasan pedestrian? Yang aku tau sih, daerah yang bebas kendaraan bermotor dan mengenyamankan, eh apaan nih kata-katanya, membuat para pejalan kaki lebih nyaman. Ah intinya itu lah, yang lebih tau monggo dikoreksi. 
          Kalo jaman dulu, eh,, maksudnya beberapa tahun yang lalu. Ke Malioboro itu banyak liat orang parkir, kalo sekarang parkirannya lebih rapi ditempatin di Parkiran Abu Bakar Ali. Semoga yang pada ke Jogja makin ngerasa nyaman yaaa.. ^_^ Semoga juga jangan sampe punya mantan di Jogja. Hahahahaaa... 
            Nah, pagi itu. Aku dengan enaknya gowes sepeda sampe ke Malioboro. Ah.. sebagai orang Jogja yang dari kecil sampe umur setua ini, eh.. Semuda ini di Jogja. Nggak pernah yang namanya ngerasain ngongkrong di Malioboro. Emm.. Karena ada kursinya yang baru ituh.. Kebetulan juga kursinya nggak rame banget, akhirnya aku bisa nih duduk-duduk disini.
Gambar: Leyeh-Leyeh Habis Gowes


          Nah, akhirnya, setelah markirin sepeda, Aku bisa deh duduk-duduk santai liatin orang jalan dan menghirup udara segarnya Jogja.. Tepatnya Malioboro!! Woalaaa... Tempatnya enak, nggak panas, rapi pula. Kalo kamu bawa sepeda disini, aman deh InsyaAllah kalo gak ada orang yang jahat. Bisa aman dari serangan pencuri sepeda Hahahaa... karena kenapa? Parkir sepedanya tuh cuman deket, dan ada area parkir sendiri. Nggak cuma nangkringin sepeda atau nyenederin di deket tiangnya aja. Tapi kalo kamu bawa gembok atau rante sendiri. Akan lebih safety lagi.
            Kalo kamu ke Jogja, jangan lupa ya sempetin ke Malioboro. Sekdar duduk santai atau ngobrol berdua atau berbanyak sama temen-temen. Inget ada quote yang sering digunain sama Presiden kita Pak Joko Widodo.
" Lobi meja makan"
             Apa sih artinya itu? Kalo yang aku nangkep sih, kalo nggak salah, dimana kita duduk bersantai dan membicarakan hal-hal yang perlu dibahas. Kalo kita ngobrolnya dengan keadaan nggak santai, grasa-grusu, kesusu, maksudnya terburu-buru maka hasil dari apa yang kita bahas juga tidak akan baik.