Unordered List

Kamis, 10 Januari 2013

Penggunaan Bahasa Ilmiah di Sekolah Dasar

Oleh: Erna Erviana Purnama Sari
Gambar: Siswa SD sedang Mengikuti Pembelajaran
Sebagai seorang calon guru, hendaknya kita dapat berinteraksi dengan siswa. Tentu saja untuk mendapatkan hal tersebut kita dituntut untuk dapat berkomunikasi denga baik. Tidak mudah bagi kita untuk dapat berbahasa dengan baik. Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik bahasa tertulis maupun bahasa lisan. Adapun ciri-ciri dari bahasa baku dapat kita lihat seperti dibawah ini:

  1. Penggunaan lafal baku dalam bahasa lisan, contoh: kalau klo, habis abis, nanti entar, sudah udah. 
  2. Penggunaan tata bahasa normatif, contoh: acara itu sedang kami ikuti acara itu kami sedang ikuti.
  3. Penggunaan kata-kata baku, contoh: uang duit, makan maem, tidak nggak, sekali banget. 
  4. Penggunaan ejaan resmi dalam bahasa tulis, contoh: dan sebagainya dsb, dan lain-lain dll, harus hrs, yang yg, yang bersangkutan ybs.
  5. Penggunaan kalimat secara efektif, contoh: saya tidak pernah telat datang ke sekolah aku nggak pernah telat ke sekolah.
       Banyak masyarakat yang menganggap bahasa baku itu sangat bertele-tele, padahal semua itu bertujuan agar kita bisa menggunakannya secara komunikatif dalam pergaulan sehari-hari serta mempermudah kita untuk mengerti maksud dari bahasa lisan atau bahasa tulis yang disampaikan seseorang kepada kita. Dengan demikian, penggunaan bahasa yang baik dan benar sangat diperlukan. Apalagi ketika kita berada di kampus dibiasakan untuk menggunakan bahasa ilmiah dalam pemilihan kata, baik itu dalam pembuatan karya ilmiah maupun dalam melakukan presentasi di kelas. Hal ini tentu saja tidak mungkin diterapkan penggunaan bahasa ilmiah di sekolah dasar.
       Bayangkan saja ketika kita sedang melakukan observasi di sekolah dasar, kemudian secara tidak sengaja kita menggunakan bahasa ilmiah dalam menjelaskan kepada siswa. Bukan berarti kita merendahkan siswa karena tidak mengetahui maksud dari apa yang kita jelaskan. Tetapi hanya mengantisipasi saja, apabila penggunaan bahasa ilmiah tersebut digunakan dalam menerangkan kepada siswa hal ini akan menghambat dan mempersulit siswa untuk belajar. 

0 komentar:

Posting Komentar